Secara garis besar modul ajar berisi tentang materi teori dan perancangan sistem komunikasi radio line of sight, termasuk penugasan siswa untuk survey transmisi line of sight sesuai standar pelaksanaan operator seluler di Indonesia dan diversity. Tujuan utama modul ajar ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana melakukan desain system komunikasi radio Line of sight, termasuk analisis parameter, pemilihan perangkat hingga instalasi. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1BAB 1Dasar Sistem Komunikasi RadioCapaian Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa akan mampu • Memberi gambaran tentang sistem komunikasi radio gelombang mikro• Menjelaskan tentang parameter pendukung sistem komunikasiradio dan jenis Komunikasi Radio & Laboratorium Diploma 3 Politeknik 2 PENGERTIAN SISTEM KOMUNIKASI RADIOKomunikasi RadioKomunikasi radio adalah komunikasi yang dilakukan tanpamenggunakan kabel yang memanfaatkan udara sebagai media transmisiuntuk perambatan gelombang radio yang bertindak sebagai pembawasinyal informasi. Prinsip komunikasinya dapat dilihat pada gambar iniGambar Prinsip komunikasi radioSistem terdiri atas dua bagian pokok, yaitu pemancar Tx danpenerima Rx. Pemancar terdiri atas modulator dan antena pemancar,sedangkan penerima terdiri atas demodulator dan antena berfungsi untuk memodulasi informasi menjadi sinyal yangakan dipancarkan melalui antena pemancar. Antena merupakan suatusarana atau piranti yang mengubah sinyal listrik tegangan/arus menjadisinyal elektromagnetik pada pemancar. Sinyal elektromagnetik inilahyang akan dipancarkan melalui udara atau ruang bebas sehingga sampaipada yang dipancarkan oleh antena pemancar akan ditangkap olehantena penerima. Dalam hal ini, antena merupakan suatu sarana ataupiranti yang mengubah sinyal elektromagnetik menjadi sinyal listrikpada penerima. Demodulator pada bagian penerima akanmendemodulasi yaitu proses kebalikan dari pada modulasi sinyal listrikmenjadi sinyal informasi seperti aslinya. Agar antena dapat bekerjadengan efektif, maka dimensi antena harus merupakan kelipatan ordetertentu dari panjang gelombang radio yang Sistem Komunikasi Radio 3Gelombang RadioGelombang radio adalah satu bentuk radiasi gelombang elektromag-netik, yang terbentuk pada saat obyek yang bermuatan listrik yangdibangkitkan oleh osilator sebagai gelombang pembawa dimodulasiditumpangkan frekuensinya oleh gelombang informasi sehingga beradapada frekuensi yang terdapat pada rentang frekuensi gelombang radiofrekuensi radio pada suatu spektrum gelombang elektromagnetik untuk gelombang radio inibergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik. Gelombangelektromagnetik lainnya, yang memiliki frekuensi di atas gelombangradio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medanlistrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk tegangan dan arusbolak-balik di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signalinformasi. Meskipun kata radio digunakan untuk hal-hal yang berkaitandengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnyadipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepongenggam pada yang digunakan untuk telekomunikasi menempati rentangdari 3 kHz hingga 3 THz Tera Hertz = 1012 Hertz. Dengan rentangfrekuensi yang cukup besar ini, maka penggunaannya harus diaturdisebut alokasi frekuensi sehingga sistem-sistem radio yang ada tidaksaling pengaturan alokasi frekuensi, maka setiap sistem yangmenggunakan komunikasi radio akan memiliki rentang frekuensi kerjatersendiri yang berbeda dengan rentang frekuensi kerja sistem yang ini juga akan meminimalkan resiko interferensi oleh karenapenggunaan frekuensi yang sama oleh dua atau lebih sistem Komunikasi Radio & Laboratorium Diploma 3 Politeknik 4 Pada tabel di bawah ini, adalah penentuan alokasi frekuensiuntuk sistem Alokasi frekuensi LanjutanGelombang mikroGelombang mikro adalah gelombang elektromagnetik yangmempunyai panjang gelombang 1 meter – 1 mm atau dengan frekuensi300 Mhz – 300 Ghz. Gelombang mikro merambat secara garis lurus,sehingga pembangunan sistemkomunikasi gelombang mikro harusmempertimbang-kan faktor lokasi agar terhindar dari pembangunan sistem komunikasi gelombang mikroditempatkan pada puncak gedung/ bangunan, atau bahkan puncakgunung. Meskipun demikian, gelombang mikro memiliki kecepatantransfer data yang cukup kelebihan gelombang mikroKecepatan transfer data dan perambatannya relatif cepat, Efisien karena instalasinya relatif lebih murah, dan Aplikasi serta instalasinya relatif lebih kekurangan gelombang mikroMudah terinferensi oleh gelombang radio, danDasar Sistem Komunikasi Radio 5Merambat hanya dalam garis lurus serta tidak boleh adapenghalang obstacle yang Radio Gelombang MikroSistem Komunikasi Radio gelombang mikro adalah suatu sistemkomunikasi dua arah dengan menggunakan gelombang-mikro sebagaimedia pengirim informasi. Kelebihan dari penggunaan komunikasi Radiogelombang mikro adalah kemampuannya menghubungkan semuapelanggan yang tidak terjangkau oleh komunikasi fisik kabel tembagamaupun serat optik. Karena kebutuhan transmisi dengan kualitas yangtinggi sebagai komunikasi data maupun suara tumbuh dangan pesat,maka radio Gelombang mikro menjadi solusi yang tepat, dan juga biayayang relatif lebih komunikasi radio lebih murah dari sistem satelit maupunpelayanan jaringan sewa yang melalui kabel. Radio gelombang mikrojuga sangat mudah dan cepat untuk dipasang. Pada sistem komunikasiradio gelombang mikro ini terdapat beberapa bagian yang menjadikomponen penting yang memiliki fungsi masing-masing, baik di sisipemancar/ pengirim maupun di sisi penerima. Apabila komunikasi radiogelombang mikro ini digunakan untuk mengirimkan informasi datadigital maka sinyal binary yang masuk ke dalam sistim radio ini akandiubah terlebih dahulu menjadi sinyal sinusoidal yang berfrekuensitinggi. Pada gambar ditunjukkan diagram blok dari bagian-bagianradio gelombang mikro, yaituSistem Komunikasi Radio & Laboratorium Diploma 3 Politeknik 6 Gambar Blok Diagram Sistem Transmisi Radio Gelombang MikroBerdasarkan gambar tersebut diatas maka dapat dijelaskan daritiap – tiap blok pada masing-masing receiver maupun transmittersehingga memudahkan kita untuk memahami lebih dalam tentang Sistemkomunikasi gelombang Mikro Pada Pemancar1 ModulatorSinyal yang masuk dari sinyal kirim dimodulasi denganmenggunakan modulasi analog ataupun digital tergantung sinyalinformasi yang masuk, sehingga sinyal Informasi tersebut menjadisinyal base band memiliki frekuensi tertentu dalam orde Penguat IF intermediate frequencyBerfungsi menguatkan sinyal IF dari modulator dan kemudianmasuk ke up converter. Karena Sinyal keluaran dari modulatormendapat pelemahan pada saat modulasi. Sinyal tersebut harusdikuatkan agar pada saat masuk ke up converter, informasi tersebutdapat diterima dengan Up ConverterBerfungsi Mengubah sinyal IF ke sinyal RF dengan men-setupsinyal IF dan sinyal Osilator. Besarnya frekuensi yang dihasilkanDasar Sistem Komunikasi Radio 7osilator dalam orde GHz. Frekuensi IF tersebut akan dicampur denganfrekuensi osilator. Sinyal pencampuran ini yang kemudian dikirim kepenguat RF. Besarnya frekuensi osilator inilah yang disebut frekuensikerja Penguat RF Radio frequencyMenguatkan sinyal Frekuensi Radio yang kemudian di dikirimkanke penerima melalui antena. Penguat RF ini harus mempunyaipenguatan dan linearitas yang AntenaAntena befungsi mengirim dan menerima energi gelombangelektromagnetik dari radio lawan remote.2. Pada Penerima1 Penguat RF Radio frequencyBerfungsi menguatkan sinyal RF yang ditangkap oleh radio frekuensi tersebut pada saat ditransmisikan dari pengirimakan mengalami pelemahan sinyal sehingga sinyal tersebut Down ConverterBerfungsi mengubah sinyal RF ke sinyal IF dengan mensetupsinyal RF dan sinyal osilator. Sinyal RF tersebut akan dipisahkanantara sinyal IF dan osilator, jadi pada keluaran down converter hanyasinyal IF yang dikirim ke penguat Penguat IF intermediate frequencyBerfungsi menguatkan sinyal IF dari down converter. Pada saatsinyal IF keluar dari down converter, sinyal IF harus dikuatkan agarpada saat masuk ke demodulator sinyal tersebut dapat diterima DemodulatorBerfungsi Mengubah sinyal IF dari penguat IF ke sinyal IF tersebut akan didemodulasikan sehingga sinyal frekuensiSistem Komunikasi Radio & Laboratorium Diploma 3 Politeknik 8 tersebut akan menjadi sinyal informasi awal yang dikirim AntenaAntena berfungsi mengirim dan menerima energi gelombangelektromagnetik dari radio lawan remote.Diagram blok sistem tersebut di atas adalah diagram blok yangsecara umum digunakan untuk komunikasi radio gelombang lebih detail mengenali perangkat komunikasi radio gelombangmikro, di bawah ini ditunjukkan contoh aplikasi sistem komunikasi inipada komunikasi seluler sebagai transmisi data dari BTS Basetransceiver station ke MSC Mobile switching centre, sebagai berikutGambar Contoh aplikasi Sistem Komunikasi Radio padaJaringan SelulerKeterangan1 ODU Outdoor UnitMerupakan salah satu perangkat dari sistem komunikasi radio gelombangmikro, yang isinya antara lain terdapat Up converter, Down Converter,Penguat IF pada sisi penerima, dan Penguat RF pada sisi pemancar2 AntenaPerangkat ini bertugas untuk menguatkan sinyal RF yang keluar dariODU pada sisi pemancar dan menguatkan sinyal yang diterima untukDasar Sistem Komunikasi Radio 9diumpankan pada ODU pada sisi penerima. Antena ini memilikireflektor yang berbentuk parabola yang diameternya reflektor antena ini sangat berpengaruh terhadap IDU Indoor UnitBagian IDU terdapat beberapa perangkat yang yang ada di dalamnya,seperti ditunjukkan pada gambar di bawah Diagram blok Indoor Unit IDUKeterangan 1 MultiplexerData masuk melalui bagian ini, berupa sinyal dengan bit rate 2 Mbpsuntuk 1E1 maupun Ethernet. Dan dari bagian ini akan diteruskan keModulator/ Demodulator2 Modulator/ DemodulatorPada bagian ini sinyal akan diubah dalam bentuk analog maupun dalambentuk digital. Hasil perubahan ini akan diteruskan ke bagian converter3 D/A atau A/D ConverterPada bagian ini sinyal akan dirubah, Apabila sinyal yag masuk adalahanalog maka akan dirubah ke sinyal digital, atapun Filter IFSinyal yang memiliki frekuensi IF yang diperoleh dari keluaranmodulator di-filter untuk diteruskan ke ODU. Sinyal masukan filter IF inimemiliki frekuensi 330 Mhz, 5,2 Mhz, 17,5 Mhz dan di-filter untukdikeluarkan hanya yang memiliki frekuensi 330 Mhz, kemudian sinyal iniditambahkan tegangan DC 48 V yang digunakan untuk men-supplyperangkat ODU melalui kabel IF berbentuk koaksial tipe RG-8 yangberimpedansi 50 Parameter Sistem Komunikasi RadioSebelum memaparkan detail dari sistem komunikasi radio, adabeberapa parameter penting untuk mendukung pemahaman lebih jauhtentang bagaimana menentukan atau menghitung lintasan komunikasiSistem Komunikasi Radio & Laboratorium Diploma 3 Politeknik 10 radio Communication link terkait bagaimana menentukan kebutuhanperangkat di dalam melakukan perancangan dan instalasi supaya sistemkomunikasi bisa berlangsung dengan baik. Parameter penting yangdimaksudkan, antara lain1. Desibel2. Level daya3. Penguatan Gain4. Redaman Attenuation5. Distorsi6. Noise dan Interferensi7. Carrier to Noise Ratio C/N8. Signal To Noise Ratio S/N9. Energi per bit terhadap noise Eb/No Bit error rate dapat memahami setiap parameter tersebut di atas, maka dibawah ini akan dijelaskan secara detail, sebagai adalah satuan untuk menyatakan kerugian redaman ataupenguatan gain daya power. Decibel merupakan satuan ukuran dayayang logaritmis, Pertama kali digunakan oleh Alexander Graham Bellsatuan decibel digunakan untuk menghormati jasanya. Untukmenyatakan satuan desibel adalah dengan singkatan dB untuk menyatakan ukuran penguatan daya 1-1Jika di dalam perhitungan lebih tertarik akan perubahantegangannya maka faktor impedansi harus dimasukkan untuk perhitunganpenguatan daya dengan satuan desibel dB ini. Berikut ini adalah contohDasar Sistem Komunikasi Radio 11menyatakan level daya absolut dengan menggunakan dB, danmerubahnya satuan dB terhadap referensi 1 mW mili watt.; Perubahan menjadi dBW 1-2; Perubahan menjadi dBm 1-3Contoh Sistem komunikasi radio dengan daya pancar 1 Watt, padapemancar dan penerima masing-masing menggunakan antena paraboladengan penguatan gain 30 dB. Nilai redaman rambatan gelombang diudara bebas sebesar 110 dB. Tentukan berapa nilai daya yang Contoh soal pemakaian satuan dBDiketahui,Daya Pancar; P1 = 1 W = 10 Log 1 = 0 dBW = 10 Log 1000mW/1mW = 10 Log 1000 - 10 Log 1 = 30 dBmPenyelesaian,Daya yang diterima; P2 = P1 + GT - Loss + GR= 30 + 30 – 110 + 30= - 20 dBmDaya yang diterima sebesar; P2,dBm = -20 dBm-20 dBm = 10 Log P2,mW -20/10 = Log P2,mWSistem Komunikasi Radio & Laboratorium Diploma 3 Politeknik 12 P2,mW= Antilog -2= 0,01 mW= 10-5 Watau,Daya yang diterima sebesar; P2,W = 10-5 WUntuk satuan desibel yang lain, adalah dBi yaitu satuan logaritmisyang biasa untuk menyatakan satuan penguatan antena. dBi adalah satuanpenguatan antena dB terhadap penguatan antena referensi itu ada juga dBd yaitu satuan penguatan antena dB terhadappenguatan antena referensi dipole. Nilai 1 dBd = 2,15 daya Sinyal Power Level SignalDi bidang telekomunikasi, khususnya pada sistem komunikasi radio,level daya atau yang sering disebut kuat sinyal merupakan besarnya nilaidaya yang diterima oleh antena referensi pada penerima yang berasal darikeluaran daya yang dihasilkan pemancar pada medan jauh Far field.Pentransmisian dengan level daya besar seperti yang digunakan padaradio siaran, biasanya dinyatakan dalam dB-milivolt per meterdBmV/m. Sedangkan untuk sistem dengan daya yang sangat rendahseperti ponsel dan lainnya yang sejenis, nilai kuat sinyal biasanyadinyatakan dalam dB-mikrovolts per meter dBμV/m atau dengan satuandesibel dengan referensi di atas satu miliwatt dBm. Dalam terminologipenyiaran, 1 mV/m adalah 1000 μV/m atau sama dengan 60 dBμ seringditulis dBu.Jika ada suatu perangkat sistem komunikasi dengan daya masukansebesar P1 dan daya keluaran sebesar P2 sehingga,1. Apabila P2 lebih besar dari P1 , maka ini disebut dengan penguatanGain. Dan besarnya nilai penguatan G = 10 log P2/P1 dB2. Sedangkan apabila P1 lebih besar dari pada P2, ini disebut denganredaman Loss atau Attenuation. Dan nilai redamannya adalahsebesar L = 10 log P2/P1 dBDasar Sistem Komunikasi Radio 13Level daya ini akan berguna untuk ukuran performansi perangkatyang menggunakan sejumlah penguat atau peredaman. Nilai penguatanatau redaman total dapat dihitung dengan menjumlahkan masing-masingnilai level daya perangkat dalam satuan dB tersebut di umum pada sistem komunikasi radio akan menggunakansejumlah penguat maupun peredaman sinyal sehingga akan memilikilevel daya yang nilainya beragam di setiap titik dari sistem tersebut. Olehkarena itu diperlukan ukuran level daya di sebarang titik tertentu terhadapsatu titik yang disebut dengan zero point. Dengan demikian ukuran relatiflevel daya sinyal di sebarang titik tersebut apabila dibandingkan dengantitik referensi zero point akan dapat dinyatakan dengan satuan dBr. Dannilai dBr ini dapat dihitung dengan penjumlahan masing-masing nilaipenguatan maupun redaman yang terdapat pada sistem. Karena ukurankekuatan sinyal absolut dari titik referensi zero point ini disebut dengandBm0, maka; dBm0 = dBm – contoh, apabila sinyal memiliki level daya absolut sebesar 6dBm pada suatu titik yang level relatifnya sama dengan –10 dBr, makasinyal tersebut jika dikembalikan ke referensi zero pointnya adalah samadengan +16 Gain Penguatan Gain Adalah sebutan atau istilah yang digunakan untukmenyatakan seberapa besar daya output dibandingkan dengan daya inputdari suatu sistem. Perbandingan daya ini dinyatakan dalam satuan decibeldB. Jika dalam sistem terjadi penguatan maka pasti daya output sistemlebih besar dari daya inputnya. 1-4Sistem Komunikasi Radio & Laboratorium Diploma 3 Politeknik 14 Gambar Blok diagram Penguat AmplifierPerangkat yang sangat penting di dalam sistem komunikasi radioyang bertugas mengkonversikan gelombang listrik menjadi gelombangelektromagnetik untuk dapat merambat di udara bebas dan sekaligusmemberikan penguatan adalah antena. Penguatan antena adalah besarnyapenguatan energi yang dapat dilakukan oleh antena pada saatmemancarkan atau menerima sinyal. Penguatan antena diukur dalamsatuan dBi relatif terhadap antena isotropik antena referensi yangberupa titik atau dBd relatif terhadap sebuah antena dipole. Hubunganantara dBd dan dBi adalah bahwa; 0 dBd = 2,15 dBi. Secara umum yangdigunakan biasanya adalah dBi sebagai perhitungan. Redaman Attenuation Redaman atau yang sering disebut juga dengan Loss PelemahanAdalah sebutan atau istilah yang digunakan untuk menyatakan seberapabesar daya input dibandingkan daya outputnya dari suatu daya ini juga dinyatakan dalam satuan decibel dB. Jikadalam sistem terjadi pelemahan maka dipastikan bahwa daya outputsystem lebih kecil dari daya inputnya.1-5Gambar Blok diagram Attenuator RedamanDasar Sistem Komunikasi Radio 15Banyak perangkat pada sistem komunikasi radio yang menimbulkanredaman, antara lain; kabel, konektor, anti-petir, udara free space,maupun berbagai halangan lain seperti pohon. Semua ini akanmenyebabkan penurunan daya yang cukup besar jika tidak di installdengan baik. Dalam system komunikasi “low power” seperti WiFi yangrata-rata hanya mempunyai daya pancar yang cukup kecil di kisaran 30-100mW saja, maka setiap dB yang dapat dihemat akan sangat pentingartinya. Dengan 3 dB Rule, bahwa Untuk setiap 3 dB gain akanmenyebabkan 2 kali lipat daya yang dihasilkan sedangkan di setiap 3 dBredaman akan menyebabkan kehilangan setengah daya loss. Contoh -3 dB = 1/2 daya kehilangan setengah daya, -6 dB = 1/4 dayakehilangan seperempat daya +3 dB = 2x daya double daya, dan +6 dB= 4x daya naik daya empat kaliPada sistem komunikasi radio, redaman banyak ditimbulkan olehbanyak hal, beberapa di antaranya, adalah;1. Redaman Attenuation adalah melemahnya sinyal yang diakibatkanoleh jarak lintasan komunikasi yang semakin Redaman sebanding dengan panjang dari media, dengan melipatgandakan panjang media maka akan bisa melipatgandakan juga totalredaman yang Pada gelombang elektromagnet, Redaman adalah berkurangnyaintensitas radiasi gelombang elektromagnet akibat absorpsipenyerapan dan scattering hamburan.4. Energi elektromagnetik yang merambat di udara semakin lama akanberkurang akibat absorbsi dan scattering sehingga besaran/ nilaidaya akan Komunikasi Radio & Laboratorium Diploma 3 Politeknik 16 Gambar Obstacle pada Lintasan Komunikasi RadioDistorsiDistorsi adalah Perubahan sinyal yang diterima dalam suatu sistemkomunikasi sehingga tidak sama dengan sinyal yang dikirimkan karenasudah terjadi kontaminasi amplitudo sinyal yang lain selamapentransmisian sinyal berlangsung. Pentransmisian sinyal yangterkontaminasi oleh distorsi menyebabkan sinyal yang diterima akanmengalami kecacatan. Gelombang sinyal akan mengalami distorsi karenaadanya komponen-komponen sinyal yang tidak diharapkan ikut sertaditerima pada penerima. Distorsi bisa diakibatkan dari adanya cacatamplitudo dan cacat harmonik gelombang sinyal. Distorsi bisa diatasidengan menggunakan filter. Terdapat tiga kalsifikasi distorsi yaitu1. Distorsi Frekuensi Frequency Distortion, terjadi apabila sinyalyang diterima bukan merupakan replika dari sinyal masukannya,karena dari berbagai frekuensi sinyal yang berbeda diperkuat denganmenggunakan penguatan yang berbeda. Penyebabnya adalahkapasitansi internalnya dan juga komponen-komponen kopling Distorsi Phase Delay Distortion merupakan distorsi yang terjadiakibat kecepatan sinyal yang melalui media pentransmisian yangberbeda sehingga tiba pada penerima dengan waktu yang ini tidak begitu berpengaruh pada komunikasi suara tapiakan sangat merugikan pada komunikasi Distorsi Non Linear Amplitude Distortion, disebabkan oleh tidakliniernya rangkaian. Distorsi ini terjadi dengan ditandai pemunculanharmonisa timbulnya sinyal pada frekuensi lain, tepatnya padafrekuensi kelipatan dari frekuensi semula sehingga sinyalpembicaraan yang diterima akan lebih banyak dari pada yangdikirim. Distorsi ini bisa muncul sebagai crosstalk, bergantung dimana ketidaklinearan itu Sistem Komunikasi Radio 174. Attenuation distortion, adalah akibat rugi-rugi energi energy lossesyang terjadi selama sinyal berjalan melalui media yang dialami sinyal tidak merata untuk seluruh lebarfrequensi maka sinyal cacat cacat redaman menyebabkantimbulnya attenuetion distortion yang mempengaruhi sinyal output. Walaupun telah memakai peralatan tambahan untuk menghindaridistorsi ini terjadi, seperti amplifier, repeater dan switch, tetapi mediatransmisi itu sendiri merupakan sumber utama dari distorsi, karena bahanuntuk membuat peralatan-peralatan itu yang akan sangat dimungkinkandapat mengahasilkan distorsi bagi adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang selalu adapada sistem komunikasi. Noise ini dapat menurunkan kualitas sinyal asliyang diterima dan munculnya tidak bisa diduga unpredictable sertapada akhirnya akan mengganggu proses penerimaan dan sumbernya, noise dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu;a. Internal Noise, yang disebabkan oleh; 1 Panas dari komponen perangkat komunikasi yang digunakan ThermalNoiseThermal Noise ini terjadi pada semua media transmisi dan semuaperalatan telekomunikasi, yang Timbul karena pergeseran electronbebas jika temperature alat/media memiliki panas diatas 0 derajadabsolute oK.Nilai noise bisa ditentukan dengan menggunakan persamaan; [Watt] 1-6Keterangan,B = bandwitch HzT = Temperature absolute oKSistem Komunikasi Radio & Laboratorium Diploma 3 Politeknik 18 K = kontanta Boltzmann’s 1,37 x 10-23 J/oK = - 228,6 dBWDalam bentuk satuan logaritmis dB, nilai noise dapat ditulis dengan;NdBW = -228,6 + 10 log T + 10 log B 1-7Jika memperhitungkan nilai noise figure, maka;NdBW = dBW + 10 log 290 + NF + 10 log B 1-8Contoh Perangkat penerima memiliki suhu 100 oK dan bandwith 10MHz, maka thermal noise yg diterimanya pd titik ini adalah;Jawab;N = dBW+10 log 100 + 10 log 107= dBW2 Intermodulasi Intermodulation Noise, karena akibat masuknyafrekuensi asing ke sistem komunikasi yang digunakan3 Crosstalk, karena akibat masuknya sinyal asing yang memiliki leveltegangan yang cukup tinggi ke sistem External noise, yang disebabkan oleh;1 Atmosfer Atmospheric Noise, karena akibat perubahan kondisiatmosfer bumi2 Extra terrestrial Extraterrestrial Noise.3 Perbuatan orang Man Made Noise.Dari dua keterangan tersebut di atas, dapatlah dibedakan di antaranoise dan distorsi yaitu; Kalau noise merupakan penyebab sedangkandistorsi atau cacat merupakan akibatnya. Dalam transmisi biasanya yangdiperhatikan bukanlah noise figure tapi Signal to Noise Ratio perban-dingan antara sinyal dengan noise.InterferensiInterferensi adalah interaksi antar gelombang di dalam suatu dapat bersifat membangun dan ada juga yang bersifatmerusak. Bersifat membangun jika kedua gelombang memiliki fase yangsama, sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan darikedua gelombang Sistem Komunikasi Radio 19Setiap penerima di jaringan komunikasi radio akan mengalamisejumlah gangguan interferensi, yang dapat menurunkan kualitas sinyalyang diterima. Sumber utama gangguan interferensi adalah;1. Interferensi IntrasystemoNoiseoKetidak sempurnaan ImperfectionsoGema Echo2. Interferensi InterchanneloKanal yang berdekatan Adjacent channeloCochannel cross-polarizationoPemancar dan penerimaoSpurious emission3. Interferensi InterhopoFront-to-backoOverreach4. Interferensi Extra-systemoSistem satelitoRadarosistem radio lainnyaInterferensi Intrasystem. Jenis gangguan interferensi ini dihasilkandi dalam komunikasi radio oleh karena thermal noise perangkatpenerima, ketidaksempurnaan sistem, dan distorsi echo. Desain sistemyang baik memastikan ketidaksempurnaan tidak akan menimbulkandegradasi yang signifikan. Namun, distorsi gema echo yang disebabkanoleh pantulan dari bangunan atau obyek lainnya dan karena adanyarefleksi ganda di jalur RF antena, feeder tidak dapat diabaikan padasistem QAM dengan orde tinggi. Delay echo yang semakin bertambah akan menyebabkan gangguaninterferensi juga me-ningkat. Pantulan oleh permukaan tanahSistem Komunikasi Radio & Laboratorium Diploma 3 Politeknik 20 menyebabkan delay echo di kisaran 0,1 sampai 1 ns. Pantulan di dekatantena atau yang disebabkan oleh obyek yang jauh biasanya nilai delayecho lebih besar dari 1 ns dan dapat menyebabkan gangguan echo yangparah. Equalizer transversal membantu memperbaiki gangguaninterferensi jenis Interchannel. interferensi Interchannel di antara bandfrekuensi transmisi gelombang mikro dijelaskan oleh diagram padaGambar kanal yang berdekatan bisa berupa1. Cross-polar, dan2. Interferensi InterchannelGangguan interferensi Cochannel hanya bisa cross polar. Untukkanal yang berdekatan, interferensi copolar dapat ditekan dengan caramemfilter, dan interferensi cross-polarisasi untuk kanal yang berdekatanbiasanya tidak menjadi masalah dengan pemakaian antena tertentu padasaat Interhop. Jenis gangguan interferensi antar hop inidapat terjadi karena posisi antena yang berdekatan. Nilai perbandingansignal terhadap interference S/I Signal to Interference ratio ditentukankarena perbedaan sudut antena dan bisa menurun saat fading Sistem Komunikasi Radio 21Perencanaan lintasan dan frekuensi yang tepat diperlukan untuk membuatagar pengurangan nilai sinyal karena interferensi jenis ini adalah lebihkecil dari 1 Extra-system. Interferensi jenis ini dapat disebabkankarena kanal digital atau analog menggunakan band RF yang sama ataudengan emisi sistem radio lain melebihi ketentuan atau keluar dari bandout-of-band, misalnya; Radar. Hal yang perlu dipahami adalah bahwasifat radio digital akan menenmpati band spektrum secara penuh. Dengankata lain, bahwa energi itu akan terdistribusi secara merata di seluruhband. Yang dalam hal ini berbeda dengan sinyal radio analog, yangmemiliki energi terkonsentrasi di tengah band dengan porsi energi yanglebih kecil di sideband-nya. Ini berarti bahwa radio analog akan rentanterhadap interferensi oleh radio extra-system ini merupakan jenis interferensi karenakanal yang berdekatan, yang dapat menjadi masalah bagi sistem yangmemiliki kapasitas tinggi yaitu, jika radio analog kanalbersebelahan dengan radio digital Mb/s.Pada saat membuat rencana pembangunan komunikasi gelombangmikro yang baru, perlu ada pertimbangan tentang koordinasi pemakaianfrekuensi untuk dipastikan tidak ada gangguan terhadap frekuensi yangada atau yang akan to Noise Ratio C/N Carrier to noise CNR, adalah Perbandingan daya carrierpembawa yang diterima oleh perangkat penerima terhadap daya noiseuntuk bandwidth tertentu, yang bisa diukur menggunakan spektrumAnalyzer atau peralatan lain yang sejenis. CNR umumnya diterimasebagai hasil pengukuran untuk deteksi awal sinyal yang terkait dengan nilai CNR adalah perbandingancarrier to noise density C/No, yang didefinisikan sebagai perbandingandaya pembawa atau sinyal dalam watt terhadap kerapatan daya spektralSistem Komunikasi Radio & Laboratorium Diploma 3 Politeknik 22 white noise yang mendasarinya Dalam watt/Hz. kerapatan daya spektralwhite noise No adalah daya noise dalam bandwidth 1 Hz, yaitu; watt perHz. Dengan mengambil rasio unit menunjukkan bahwa C/ No memilikisatuan HzGambar Gambaran Nilai CNR 1-9Dalam satuan logaritmis desibel, C/No dinyatakan dalam dB-Hz,yang berarti "desibel yang dirujuk ke satu Hz". Contoh Diasumsikan bahwa sinyal daya terukur menunjukkan nilaiamplitudo -10 dBmV, dan nilai noise yang ditunjukkan adalah -40 dBmV,untuk bandwidth 100 untuk mendapatkan nilai C/No, adalah;Kerapatan daya noise spektral -40 dBmV/100 kHz. Untukmengkonversi ke bandwidth 1-Hz, adalah dengan mengurangi 10log Hz = 50 dB-Hz. Sehingga nilai C/No sebenarnyamenggunakan satuan dB, adalah;C/No [dB] = Signal – Noise + BW ; BW Bandwidth 1-10 = –10 dBmV – –40 dBmV + 50 dB-HzDasar Sistem Komunikasi Radio 23 = 80 dB-HzUntuk mendapatkan nilai CNR, adalah seperti berikut ini.1-11Sehingga di dalam satuan desib el, untuk mengubah nilai C/Nomenjadi CNR, adalah dengan cara mengurangi nilai bandwitdh-nya 10log[B] ; B = Bandwidth saja.1-12Jika nilai bandwidth yang diberikan sebesar 6 MHz, maka;CNR = 80 dB-Hz – 10log 6 MHz= 80 dB-Hz – dB-Hz= dBSignal To Noise Ratio S/N Signal to noise ratio SNR adalah pengukuran sinyal yangdilakukan sebelum dimodulasi atau setelah perangkat demodulator padasinyal baseband. SNR digunakan untuk membanding-kan tingkat sinyalyang diinginkan dengan tingkat kebisingan atau noise-nya. Hal inididefinisikan sebagai rasio dari daya sinyal terhadap daya noise. Rasioyang lebih tinggi dari 11 menunjukkan sinyal lebih dari merupakan kriteria penting di dalam system telekomunikasi;1-13Contoh; Level sinyal suatu sistem telekomunikasi adalah 30 dBmengandung noise sebesar 15 dB. Maka S/N nya adalah; S/N = 30 dB –15 dB = 15 dBSistem Komunikasi Radio & Laboratorium Diploma 3 Politeknik 24 Energi per bit terhadap Noise Eb/NoEnergi per bit terhadap noise merupakan parameter penting dalamkomunikasi digital atau transmisi data untuk menentukan unjuk kerjasistem. Eb/No serupa dengan SNR sama-sama dibagi dengan nilai noisespektral di bit/s/Hz, dimana bit dalam konteks ini adalah data bit yangditransmisikan. Kerapatan gangguan spektral No, biasanya dinyatakandalam satuan watt per hertz, atau unit joule, atau joule per siklus. Eb/Noumumnya digunakan dengan modulasi dan coding yang dirancang untuknoise tertentu. Nilai Eb/No dapat ditentukan seperti berikut ini,1-14Keterangan;C = Level sinyal terima RSL Receive signal levelT = Temperature noise efektif oKk = kontanta Boltzmann’s 1,37 x 10-23 J/oK = - 228,6 dBWEb/No = C dBW – 10 log C bitrate – -228,6dBW – 10 log Te 1-15Contoh; Bila sistem penerimaan digital memiliki daya -151 dBW danmemiliki temperatur noise efektif 1500 oK, berapakan Eb/No nya untuklink transmisi Eb/No = -151dBW – 10log – 10log 1500 + dBW= 12 dBBit Error Rate BERBit Error Rate atau Bit error ratio merupakan sejumlah bit digitalpada jaringan transmisi yang ditafsirkan sebagai keadaan rendah atausebaliknya, kemudian dibagi dengan sejumlah bit yang diterima ataudikirim atau diproses selama beberapa periode yang telah ditetapkan. Dasar Sistem Komunikasi Radio 25Pada transmisi digital, jumlah kesalahan bit adalah jumlah bit yangditerima dari aliran data melalui saluran komunikasi yang telah berubahkarena noise, gangguan distorsi, atau kesalahan bit sinkronisasi. Sebagaicontoh, diasumsikan berikut ini urutan bit yang ditransmisikan0 1 1 0 0 0 1 0 1 1,dan pada alat penerima akan diterjemahkan urutan bit sebagai berikut;0 0 1 0 1 0 1 0 0 1,Maka BER pada kasus ini ada 3 kesalahan penafsiran bit yangdigaris bawah kemudian sebagai nilai BER yang dihasilkan adalah nilaikesalahan ini dibagi dengan sejumlah bit yang dikirim yaitu 10 bit,sehingga didapatkan atau 30%. JENIS RAMBATAN GELOMBANG RADIORambatan gelombang radio dari antena pemancar ke antenapenerima bisa melalui berbagai lintasan dengan beberapa mekanismeperambatan dasar. Mekanisme perambatan dasar yang dimaksud adalahLOS Line of Sight, difraksi, Scattering hamburan, Fadingpemudaran, Refraksi Pembelokan dan Line of Sight Salah satu mekanisme perambatan gelombang radio adalah LOSLine of Sight, yang merupakan lintasan yang mengikuti garis ini terjadi jika antena pemancar dan penerima dapat salingberhadapan yaitu apabila di antara keduanya dapat ditarik garis lurustanpa adanya hambatan obstacle apa pun. Sistem Komunikasi Radio & Laboratorium Diploma 3 Politeknik 26 Gambar Lintasan Line of SightSeperti pada gambar tersebut di atas, Lintasan LOSmerupakan lintasan yang menghasilkan daya yang tertinggi di antaramekanisme-mekanisme yang lain. Dengan kata lain, lintasan LOSmenghasilkan nilai redaman yang terendah. Redaman lintasan yangmenyatakan pengurangan sinyal sebagai besaran positif dalam satuandesibel dB, didefinisikan sebagai perbedaan antara daya yangditransmisikan oleh pemancar dengan daya yang diterima olehpenerima. Redaman lintasan dapat ditentukan dengan menggunakanpersamaan atas permukaan bumi, Perambatan gelombang radio jenis line ofsight ini akan dibatasi jaraknya oleh karena kelengkungan gambar di bawah ini. Gambar Lintasan Line of Sight yang dibatasi Kelengkungan BumLintasan LOS merupakan lintasan yang dapat diandalkan karenaredaman lintasan yang rendah. Jika di antara pemancar dan penerimatersedia lintasan semacam ini, maka dapat diharapkan dengan pastitentang kualitas penerimaan sinyal. Hal inilah yang dimanfaatkan untukkomunikasi gelombang mikro, dimana masing-masing antena pemancardan penerima menggunakan antena parabola dengan pengarahan yangtinggi. Yang perlu diperhatikan dalam pemanfatan lintasan LOS adalahbahwa kedua antena harus benar-benar dapat saling berhadapan. Jikakondisi ini tidak terpenuhi maka komunikasi akan menjadi gagal,terutama apabila lebar berkas beamwidth antena cukup kecil. LintasanDasar Sistem Komunikasi Radio 27LOS juga sangat berperan untuk jenis komunikasi radio seperti yangterdapat pada komunikasi Difraksi adalah perubahan arah rambatan gelombang radio karenamembentur benda atau obstacle penghalang yang berupa ujung yangtajam knife edge, bukit, pohon, bangunan dan lain-lain. Nilai perkiraanredamannya dapat dihitung dengan melihat harga-harga ekstrim yangdisebabkan oleh difraksi oleh karena halangan yang tajam danpenyerapan sempurna Knife Edge Diffraction.a. Tampak Atasb. Tampak SampingGambar Difraksi karena obstacleHamburan ScatteringHamburan gelombang radio terjadi jika medium tempat gelombangmerambat terdiri atas benda-benda partikel yang berukuran kecil jikadibandingkan dengan panjang gelombang dan jumlah per satuanvolumenya cukup besar. Mekanisme hamburan akan menyebabkangelombang menuju ke segala arah sehingga transmisi gelombang radiodengan mekanisme hamburan mempunyai efisiensi yang kecil. Untukmeningkatkan efisiensi ini biasanya digunakan antena dengan permukaanyang luas. Sistem Komunikasi Radio & Laboratorium Diploma 3 Politeknik 28 Mekanisme hamburan juga terjadi pada lingkungan radio hal ini, obyek sebagai penghambur dapat berupa pepohonan,rambu-rambu lalu lintas dan tiang-tiang lampu jalan. Efisiensi yang kecilmengakibatkan mekanisme hamburan ini dapat berpengaruh padapenerima yang berada di sekitar benda penghambur. Daya gelombangterhambur akan meluruh dengan cepat sehingga pengaruhnya padapenerima yang berada jauh dari penghambur menjadi sangat demikian, berbagai pengukuran menunjukkan bahwa dayayang diterima sering lebih daripada yang diperkirakan oleh sinyalterpantul dan terdifraksi. Hal ini menunjukkan kontribusi gelombangterhambur pada penerimaan PemudaranPada dasarnya, gelombang radio yang datang pada penerima berasaldari berbagai arah dan berbagai lintasan dengan berbagai mekanismeperambatan yang telah dilaluinya. Dengan demikian daya yang diterimaoleh penerima merupakan penjumlahan vektor dari seluruh gelombangradio yang datang. Lebih singkatnya bahwa fading adalah sejumlah sinyalyang diterima oleh penerima dari sumber yang yang ditempuh gelombang dan mekanisme perambatan yangtelah dialami gelombang menyebabkan gelombang yang datang memilikiamplitude dan fase yang berbeda satu sama lain. Kondisi lingkunganyang selalu berubah dari waktu ke waktu juga mengakibatkan amplitudodan fase gelombang radio yang diterima berubah-ubah bervariasi dariwaktu ke waktu. Keadaan ini dikenal dengan istilah pemudaran fading.Oleh karena diakibatkan oleh lintasan-jamak multipath, maka jugasering disebut pemudaran lintasan-jamak multipath fading.Dasar Sistem Komunikasi Radio 29Gambar Gelombang datang pada penerima dari berbagai lintasan multipathContoh akibat terjadinya pemudaran gelombang radio adalahbervariasinya volume pada penerimaan radio SW Short Wave. Padasiang hari, pemudaran yang terjadi cukup meng-ganggu, sedangkan padamalam hari penerimaan radio SW menjadi lebih baik karena atmosferbumi lebih stabil daripada pada siang bisa terjadi di sembarang tempat, dimana kedua sinyalgelombang tanah dan gelombang ionosfir/langit diterima. Keduagelombang tersebut mungkin tiba dengan fasa yang berbeda, sehinggamenyebabkan efek saling menghilangkan. Fading jenis ini dijumpaidalam komunikasi jarak jauh yang melewati daerah berair dimanapropagasi gelombang bisa mencapai tempat yang adalah pembengkokan/ pembelokan gelombang radiokarena perubahan karakte-ristik atmosfer, yaitu terjadinya perubahantemperatur, kerapatan, dan kelembaban. Perubahan kerapatan atmosferberpengaruh terhadap cepat rambat gelombang Freeman, 1999. Ataudengan kata lain bahwa refraksi terjadi karena gelombang radiomerambat dengan kecepatan yang berbeda pada media yang kehidupan sehari-hari pembengkokan bisa terlihat pada saattongkat dicelupkan ke dalam air, terlihat tongkat seolah membengkok. Disini tongkat tersebut berada dalam media yang berbeda yaitu di antaraudara dan air. Peristiwa ini bisa terjadi saat gelombang elektromagnetikmerambat lurus yang melintasi media udara dengan indeks bias tertentusebesar n menyebabkan kecepatan rambat gelombang menjadi lebihlambat terhadap kecepatan gelombang di ruang hampa yaitu km/detik. Kecepatan rambat gelombang dapat dihitung denganmenggunakan rumus sebagai berikut ini;Sistem Komunikasi Radio & Laboratorium Diploma 3 Politeknik 30 1-16Keterangan,v = kecepatan rambat gelombangn = indeks bias refraksic = kecepatan cahaya 3x108 m/detr = permitivitas relatifRefraksi gelombang yang merambat pada atmosfer menyebabkantimbulnya horizon radio kaki langit sebagaimana diperlihatkan padaGambar sehingga jarak Tx ke Rx pada sistem line of sight LOStertentu dipengaruhi oleh kerapatan Radio HorizonKarena lintasan gelombang radio pada kenyataannya adalahmelengkung, maka untuk memudahkan analisis, lintasan gelombang radiodimanipulasi menjadi datar, dengan cara memanipulasi jari-jari bumimenjadi r’ dengan menggunakan rumusan berikut Freeman, 1999;r’ = jari-jari efektif bumi= k x r ; untuk standar k = 4/3Keterangan;k = faktor kelengkungan bumir = jari-jari bumi kmDasar Sistem Komunikasi Radio 31Pantulan ReflectionGelombang yang merambat di udara bebas bisa mengalami difraksi,refraksi dan bisa juga memantul karena mengenai obyek tertentu sepertipermukaan air atau permukaan benda lain yang sejenis. Oleh karena ituantena penerima akan menerima sejumlah gelombang dari satu sumberpemancar yang sama yaitu yang berasal dari sejumlah rambatan darigelombang yang merambat lurus direct wave dari pemancar atau bisajuga berasal dari pantulan reflected wave dan lain-lain. Apabilasejumlah gelombang ini datang di antena penerima memiliki fase yangberlainan, maka dapat dipastikan akan mengurangi kekuatan Gelombang Pantul Reflected WaveKerugian yang dialami ini tidak lepas karena pantulan gelombangyang terjadi oleh karena permukaan daratan yang licin, lembab dankarena permukaan udara yang panas di atas gurun tandus. Idealnyagelombang yang terpantul seperti ini tidak dikehendaki. Perubahan indeksbias udara yang dilewati akan menyebabkan bergesernya titik pantulsehingga akan terjadi perubahan kekuatan sinyal yang diterima olehperangkat yang kasar, setumpuk batu karang atau daerah yang berhutanlebat umumnya bukan bertindak sebagai pemantul yang baik terhadapgelombang radio, tetapi sebaliknya komponen-komponen itu banyakmenyerap energi radio yang datang padanya atau menghambatnyasehingga energi yang terpantul tersebut akan sedikit sekali yang mencapaiSistem Komunikasi Radio & Laboratorium Diploma 3 Politeknik 32 antena penerima. Dengan demikian jelas bahwa lintasan gelombangterpantul yang titik pantulnya berupa permukaan yang kasar memilikiinterferensi yang LATIHAN SOAL1. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan gelombang audio, gelombangradio dan gelombang mikro ?2. Sistem komunikasi radio dengan daya pancar 0,5 Watt,menggunakan antena radom parabola di kedua sisi yaitu padapemancar dan penerima yang masing-masing memiliki penguatansebesar 35 dB. Nilai redaman rambatan gelombang di udara bebassebesar 110 dB. Tentukan berapa nilai daya yang diterima dBm ?3. Pada sistem komunikasi radio line of sight, memiliki sinyal dayaditerima sebesar -30 dBmV, dan nilai noise yang ditunjukkanadalah -50 dBmV, untuk bandwidth 200 Khz. Berapakah nilaicarrier to noise ratio C/N dalam satuan dB ?4. Berapa nilai SNR sistem dalam dB bila signal-to-noise ratio SNR,bukan dalam dB perbandingannya adalah 15001 ?5. Hitung berapa NF noise figure sistem bila nilai sinyal input dannoise adalah 100 W dan 50 µW, dan nilai sinyal output dannoisenya adalah 1 W dan 0,75 Sebuah link komunikasi Line of Sight LOS menggunakan dayapancar sebesar 100 watt. Jarak komunikasi adalah 70 kerja 7,5 GHz. Penerima memiliki noise figure sebesar 5dB, Bandwidth yang digunakan adalah 10 MHz, dan temperaturekerja efektif di 290oK. dengan parameter di bagian pemancar danpenerima, adalah Data Pemancar Feed Loss 1 dBDiameter Antena 1,8 meterEfisiensi antena 60%Dasar Sistem Komunikasi Radio 33Error pointing antennas 1 dBData Penerima Feed Loss 1 dBDiameter Antena 1,2 meterEfisiensi antena 60%Error pointing antennas 1 dBData Lainnya Polarization Loss 0,5 dBAtmospheric Loss 2 dBKonstanta Boltzmann k 1,38 x 10-23 Watt/detik/oKTentukan EIRP dBmSpace Loss [dB]Daya yang diterima dBmC/N [dB]Sistem Komunikasi Radio & Laboratorium Diploma 3 Politeknik ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
7z5iq.