Unduh PDF Unduh PDF Entah Anda ingin berlatih menjadi escape artist ahli membebaskan diri atau berpura-pura menjadi sandera, mengikat diri menggunakan tali merupakan keterampilan yang perlu dimiliki. Tentunya, Anda bisa cukup meminta bantuan teman, tetapi kalau mengetahui tekniknya, Anda bisa mengikat diri tanpa bantuan siapa pun. Pastikan Anda memiliki rencana untuk membebaskan diri belajar membebaskan diri dari ikatan, minta bantuan seseorang untuk membebaskan Anda, atau siapkan benda tajam dalam jangkauan untuk memotong tali. 1 Pilih tali. Jika hanya mengikat tangan, Anda tidak membutuhkan tali lebih dari 60-90 cm. Cobalah pakai tali yang tipis dan halus atau bahkan benang jahit atau benang rajut karena paling mudah digunakan. Kalau belum memiliki tali, cobalah cari yang cocok di toko perlengkapan keras. Potong tali sesuai panjang yang diperlukan. Satu gulung tali atau benang yang lazim dijual biasanya sudah lebih cukup dari yang dibutuhkan sehingga Anda perlu memotongnya ke ukuran yang sesuai untuk mempermudah pekerjaan. Supaya tidak melecetkan tangan, pakailah tali yang tipis dan halus. Tali yang tebal dan kasar akan menyakiti pergelangan. Sebagian orang alergi terhadap nilon sehingga pastikan tali tidak mengiritasi kulit. 2 Ikat kedua tangan di depan Anda. Lilitkan tali di setiap pergelangan tangan, dan biarkan ujungnya bebas supaya bisa dibuat simpul. Pastikan untuk membelit atau mengikat tali di antara pergelangan supaya Anda tidak bisa meronta bebas. Anggaplah Anda membuat borgol dari tali; kedua tangan harus diikat ke “borgol” terpisah, dan bukan berupa balutan tunggal yang mudah diselipkan keluar. Ketika pergelangan tangan sudah terbalut, ikatkan simpul mati square, atau dasi kupu-kupu ganda double tied bow, atau simpul kokoh sederhana. Telapak tangan kiri menghadap ke bawah. Anda akan melihat tali bersilang persis di bawah telapak kiri. Letakkan telapak kanan pada telapak tangan kiri sehingga kedua pergelangan saling berdamping. 3 Taruh kedua tangan di balik punggung. Anda akan terlihat seperti diikat orang lain jika kedua tangan terbelenggu di belakang punggung. Setelah mengikat tangan di depan Anda, bawa belenggu cukup rendah sehingga bisa dilangkahi. Angkat kaki melewati simpul sehingga tangan kini di balik punggung. Sebagian orang merasa tangan lebih mudah diikat jika sudah berada di belakang punggung. Coba pertemukan pergelangan tangan di balik punggung, dan coba buat simpul layaknya ketika tangan berada di depan. Pakailah cermin jika tidak bisa melihat simpul. Bawa tangan ke depan tubuh dengan membungkuk, tahan belenggu serendah mungkin, dan mundur melangkahinya. Biasanya belenggu lebih mudah dibuka jika berada di depan badan. 4Coba ikatkan tangan ke benda kokoh. Ikat pergelangan tangan seperti biasa, tetapi lilitkan pula tali pada benda seperti tiang, kursi, atau tempat tidur. Sulit untuk mengikat setiap pergelangan secara terpisah tanpa bantuan orang lain, tetapi Anda bisa mengikatkan kaki pada benda terpisah, lalu belenggu kedua tangan bersama-sama. Iklan 1Lilitkan tali di sekeliling torso dan tangan nondominan. Pastikan balutan agak longgar; tali jangan sampai menyakiti Anda dan jangan pula mudah lepas. Sebaiknya tali dibalutkan dari kedua ujungnya alih-alih salah satunya. Ketika panjang tali yang dipegang sudah kurang dari 30 cm di setiap tangan, tarik tali dengan kencang. Tahan dengan erat sampai bisa diikat. 2 Ikat tali. Ikatkan kedua ujung tali sehingga menyatu menggunakan simpul mati, dasi kupu-kupu ganda, atau simpul kokoh sederhana lainnya. Selipkan lengan bebas ke balutan tali sejauh mungkin, sampai sepertinya tersangkut. Coba balutkan tali di sekeliling area dengan satu tangan, lalu pegang tali dengan tangan lainnya sebagai pembantu. Ikatkan ujung tali menggunakan simpul kupu-kupu ganda yang kencang. Sebaiknya dada atau perut dibusungkan ketika menarik dan mengikatkan tali. Dengan demikian, Anda hanya perlu mengosongkan paru-paru dan memadatkan torso untuk dapat melonggarkan tali. Anda juga bisa melenturkan otot lengan sehingga lilitan tali lebih besar dari yang seharusnya. Untuk bisa bebas dari perangkap ini, remas lengan yang digunakan untuk mengikat simpul. Seharusnya tali akan melonggar sehingga Anda bisa menyelip keluar lilitan. 3Pertimbangkan mengikat diri di beberapa tempat. Gunakan tali yang terpisah untuk setiap simpul. Coba ikat kedua kaki dengan tali sepanjang 60-90 cm menggunakan teknik yang sama layaknya mengikat tangan. Namun, jangan lupa bahwa tali masih bisa menyelip keluar kaki. Terakhir, ikat kedua tangan Anda, dan pastikan buat simpul atau belit di antaranya sehingga tali tidak menyelip keluar. Iklan Anda bahkan dapat menggunakan handuk, lungis, dan saputangan untuk mengikat diri, terutama, handuk gamcha katun. Kain ini lebih aman dibandingkan tali dan rantai. Kalau mau, jangan lupa untuk memasang sumpal mulut dan penutup mata sebelum mulai mengikat diri. Pastikan ada benda tajam misalnya, pisau atau gunting berada di dekat Anda sebelum mengikat diri. Dengan demikian, Anda bisa memotong tali seandainya terjebak. Iklan Peringatan Jika Anda menggunakan pisau atau benda tajam untuk membebaskan diri, berhati-hatilah sehingga tidak melukai diri sendiri. Memotong tali akan lebih sulit ketika sedang terikat. Jangan lupa bahwa Anda bisa terikat selamanya kalau tidak ada orang yang membantu atau teman Anda bertabiat buruk! Jangan mengikat tali di leher, terutama jika membentu laso. Kalau salah, Anda bisa tercekik dan menyakiti atau mematahkan leher. Sebaiknya Anda ditemani seseorang untuk membantu membebaskan diri. Bahkan jika Anda yakin bisa melakukannya sendiri, sebaiknya berjaga-jaga apabila akan melakukan roleplay main peran. Pastikan ada orang yang bisa membantu Anda. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
miniaturset meja dan singgasana dibuat dengan cara membuat rangka meja dan kursi pada umumnya saja dengan dimensi lebih kecil karena dibuat sebagai miniatur yang keren dan ramah dikantong. Dokar dari Stik Es Krim pinterest.com. Sama dengan di film bioskop zaman dahulu yang berkisah tentang percintaan putri dan pangeran.
“Suatu kegiatan yang dilakuan pada klien dengan kelemahan kemampuanfungsional untuk berpindah dari tempat tidur ke kursi.” Imbuh Rulino, Maksud 1. Memobilisasi Klien / Pasien2. Mendorong dan Menstimulasi klien menambah kegiatan atau aktivitas sosial kepada turunan tidak3. Memberikan klien / pasien transisi suasana “Sebelum berbuat proses pemindahan , rencanakan dengan baik apa nan akan di lakukan dan bagaimana mengerjakanya . Perawat terbiasa mempertimbangkan apakan memerlukan sambung tangan suster lain. Pertimbangkan kebaikan perawat dan kekuatan klien / pasien.” Rulino, Periksa malar-malar tinggal peralatan sebelum dimulai, Semisalnya Jaras pinggang singularis menularkan pasien atau geta rodanya berfungsi dengan baik. “Jelaskan terlebih dahulu apa nan akandilakukan plong pasien termasuk barang apa yang harus di lakukan bidan” Ujar Rulino, Source
224Kva.